Merantau : Antara Takdir Dan Pilihan

merantau bukanlah pilihanku saat itu,
tapi tak ada pilihan selain merantau saat itu.
walaupun mendapatkan undangan kedokteran dari universitas abulyatama banda aceh
orang tua enggan mengijinkan karena biaya masuk mahal, 50 juta an saat itu..

dan mengabarkanku punya peluang untuk masuk ke kedokteran unsyiah
kamu tunggu saja .. ayah punya rencana
gelisah penasaran transaksi seperti apa sebenarnya sedang mereka lakukan
satu hal yang dikabarkan bahwa setiap dosen disana memang ada hak setahun 1x untuk memplot orang pilihannya ke universitas syiah kuala banda aceh tersebut.

takdir berkata bukan, hasil snmptn mengatakan bukan itu yang harus kujalani
mungkin aku tak cukup pintar
terlalu bodoh

lalu harus kemana.
menganggur ku disini.
pernah aku mengikuti tes stttelkom bandung di sma 3 banda aceh
itu pun nihil
cukup bodoh !

sebulan kemudian yayasan telkom-telkom pdc lain menelponku
mengundang untuk kuliah belajar disana..baca : http://ihsansaidi.blogspot.com/2009/06/kenapa-aku-ke-bandung.html
tak ada pilihan lain saat itu
12 agustus 2008 langsung terbang ke bandung
terbang dengan hercules dari lanud malikusaleh lhoksumawe-jakarta lebih murah,
berdiri pun tak masalah.
cukup 500 ribu untuk perjalanan merantau saat itu.
selamat merantau.

ehh tunggu... kenapa tak menunggu dulu untuk tetap tinggal di aceh, kan masih ada program ekstensi
tak memiliki dana lebih saat itu memastikan aku harus pergi.

merantau lah ke bandung selama 4 tahun,
waktu berjalan begitu cepat aku pun lulus kuliah d2-s1 selama 3 tahun 8 bulan..

terus..
mau pulang kampung ? atau tetap merantau seorang diri tanpa keluarga dibandung ?
tak ada tawaran kerja dari aceh, dan tak banyak rekanku disana.
bisa bekerja dibandung menjadi pilihanku saat itu
coba melamar beberapa tempat di bandung dan belum menemui kecocokan dengan mereka.

dan tak ada satupun perusahaan yang memilihku saat itu
salah satu balasan email mereka seperti ini ;

Terima kasih atas balasan dan pengerjaan tugasnya.
Setelah saya cek, sepertinya saat ini saudara Ihsan belum bisa bergabung di dalam tim Website Ekspres.

sangat menyedihkan !
sampai akhirnya aku harus angkat kaki dari bandung.
mencoba peruntungan dikota sebelah,
merantau ke jakarta.

bekerja lah aku di perusahaan IT solution di jakarta
cukup membuat dapur mengebul, walaupun harus berpindah2an tempat
karena perusahaan ini sering memindahkan karyawannya ke site site yang berbeda
2 tahun bekerja disana membuat aku dipaksa bekerja di lebih dari 5 kantor yang berbeda dan lokasi yang berbeza. intinya perusahaan IT solution mengoutsourcekan aku,
mereka telah mengajarkan seperti apa hidup no maden di jakarta.
harus siap pindah kos, pindah kerja, pindah kantor dan pasti pekerjaan juga beda2 terus
harus belajar dengan hal baru terus
apa gak capek ? takdir ku?
banyak cerita bacrit lah dalam perjalanan ini..

bersambung ..

0 comments:

Post a Comment