Harga BBM naik pada tanggal 18 november 2014, yups.. presiden jokowi menaikkan harga bbm setelah dulu sempat tak disetujui nya. apakah itu karena pencitraan, yang pasti jokowi pernah tak setuju menaikkan harga bbm.
Patut di dengar klarifikasi
kenapa dulu pdip dan jokowi tidak setuju kenaikan bbm, dan
sekarang justru jokowi menaikkan harga bbm bahkan disaat harga bbm dunia turun. salam
gigit jari, salam dua ribu. ini saatnya seharusnya lawan politik nya bisa
memberi jokowi kuliah umum, ceramah, marah, tumpahkan emosi, buat dia sadar,
rakyat sadar betapa munafiknya dia dalam hal statement tidak setuju kenaikan
bbm.
jokowi ? pdip ? kita jangan berpatokan pada partai
politik atau tokoh politik, tapi berpatokanlah pada kebenaran.katakan yang benar itu benar yang salah itu
salah. kanaikan bbm sudah benar menurut aku. dan masalah statement jokowi
dulu TIDAK mendukung kenaikan bbm? jika dia hanya ingin populer dan punya
kepentingan politik tanpa melihat hitung2an kenaikan bbm pemerintahan sby yya
itu jokowi ketika itu keliru, salah dan sekarang munafik. Tapi di era sby sebenarnya dia juga bisa mengambil langkah tidak popular
dengan menaikkan harga tanpa mau tau kritikan dari pdip dan jokowi. Karena dituntut
harus tegas. Bukan dalam hati iya dilapangan tidak. Kalau mau menaikkan yya
naikkan saja gak harus pakek alasan karena diprotes oleh pdip.
Efek kenaikan harga bbm ini terasa bagi rakyat kecil, yang mana rakyat kecil? Yang sanggup beli motor ? mobil ? itukah namanya
rakyat kecil ? aku sanggup membeli
motor tapi aku tak sanggup membeli bensin ? aku sanggup beli smartphone tapi
tak sanggup isi pulsa ? jual saja barang itu. Jangan namakan diri anda rakyat kecil lalu anda membroadcast message ke
semua orang bahwa anda sedang membela rakyat kecil. Di lain sisi anda masih
sanggup membeli barang yang mewah bagi "rakyat
kecil sesungguhnya".
So solusi, kalau anda petani,
naik kan harga beras, kalau anda nelayan naik kan harga ikan, kalau anda tukang
bakso naik kan harga bakso, kalau anda
pengangguran, mau naikkan apa ? efek kenaikan harga bbm ini benar2 akan terasa bagi mereka yang pengangguran. dan mengenai harga dan daya beli pasar (suppy and demand) tentunya akan kembali normal beberapa bulan kedepan. dan jika anda mau tetap mendapatkan pengeluaran besar? tingkatkan dulu
pendapatan! jangan seperti kata pepatah besar pasak daripada
tiang.
Yang patut dipertanyakan
selanjutnya adalah dana ini mau dibawa kemana. efektif gak. ? mengurangi pengangguran gak ? akan lebih produktif gak ?
itu yg harus dijawab kedepan.
Info tambahan, harga rata2 keseluruhan bbm premium harus nya di
angka Rp. 9000 - 10.000 /liter menurut keterangan pertamina dengan harga tukar USD
12.000.
Trus yang menjadi masalah buat
loh apa ? masbuloh ?
0 comments:
Post a Comment